Keterkaitan Dana Desa terhadap Kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara.
Abstract
Kemiskinan merupakan salah satu tolak ukur kinerja pembangunan pemerintah yang ditinjau dari sisi kesejahteraan masyarakat. Penyebab terjadinya kemiskinan dikarenakan tidak meratanya distribusi pendapatan serta ketimpangan pembangunan. Banyak program yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk mengurangi jumlah kemiskinan, terutama untuk wilayah perdesaan, seperti tercantum pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam undang-undang tersebut dikatakan bahwa desa diberi kewenangan khusus dalam mengelola wilayah serta diberikan sejumlah dana yang disebut dana desa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dana desa terhadap kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara dan mengetahui variabel-variabel yang signifikan diantara dana desa, seperti jumlah sarjana dan luas lahan sawah. Metode analisis yang digunakan adalah indeks Moran untuk melihat pola spasial kemiskinan secara keseluruhan dan secara lokal atau setiap desa di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini juga menggunakan metode Geographicall weighted regression (GWR) untuk melihat secara statistik spasial pengaruh masing-masing variabel pada setiap lokasi atau desa amatan.
Hasil analisis auto korelasi spasial dengan uji Indeks Moran membuktikan bahwa adanya auto korelasi spasial positif yang menunjukkan adanya keterkaitan nilai persentase penduduk miskin antar desa di Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan pola kemiskinan yang terbentuk adalah mengelompok (Clustered). Di wilayah Timur terjadi pengelompokan desa dengan tingkat kemiskinan tinggi dipengaruhi oleh desa yang memiliki kemiskinan tinggi. Ada kecenderungan dana desa dapat mengurangi kemiskinan di semua desa di Kabupaten Lombok Utara, meskipun secara statistik belum signifikan. Hal ini dikarenakan dalam tahun pertama prioritas penggunaan dana desa secara keseluruhan di setiap desa di Kabupaten Lombok Utara adalah berfokus pada pembenahan dan pembangunan infrastruktur, sehingga secara umum dampaknya dirasakan dalam lima sampai sepuluh tahun yang akan datang. Variabel jumlah sarjana berpengaruh signifikan terhadap penurunan persentase kemiskinan di 19 desa yang berada pada wilayah Timur Kabupaten Lombok Utara diantaranya Desa Rempek, Desa Sambik Bangkol, Desa Kayangan, Desa Sesait, Desa Pendua, Desa Santong, Desa Dangiang, Desa Gumantar, Desa Salut, Desa Selengan, Desa Mumbul Sari, Desa Sukadana, Desa Bayan, Desa Akar akar, Desa Senaru, Desa Karang Bajo, Desa Sambil Elen, Desa Loloan, dan Desa Anyar. Luas lahan sawah di beberapa desa di wilayah timur Kabupaten Lombok Utara yang memiliki penduduk padat, ada kecenderungan bahwa luas sawah yang tinggi, masih tinggi persentase kemiskinanya. Permasalahan di wilayah barat didominasi oleh daerah pariwisata, sehingga semakin kecil luas lahan sawah karena diperuntukan untuk daerah wisata, maka menyebabkan tingkat kemiskinan rendah.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]