Intervensi Minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) Diperkaya Omega-3: Pengaruhnya Terhadap Profil Lipid, Stres Oksidatif, Dan Kognitif Lansia.
View/ Open
Date
2017Author
Atmadja, Taufiq Firdaus Al-Ghifari
Kusharto, Clara Meliyati
Sinaga, Tiurma
Metadata
Show full item recordAbstract
Lansia merupakan kelompok umur yang rawan terhadap berbagai jenis penyakit akibat daya tahan tubuh yang melemah. Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh proses penuaan yang terjadi seiring dengan pertambahan usia. Selain itu, proses penuaan pada kelompok lansia berhubungan dengan peningkatan aktifitas inflamasi dan stress oksidatif yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pertambahan usia dan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif pada kelompok lansia menjadi salah satu faktor penyebab penurunan fungsi kognitif yang selanjutnya akan meningkat menjadi penyakit demensia seperti Alzheimer. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan status kesehatan lansia adalah dengan memberikan minyak ikan lele yang merupakan sumber asam lemak esensial. Asam lemak esensial mempunyai peran seperti antioksidan. Beberapa penelitian pendahulu menunjukkan bahwa asam lemak esensial dapat menurunkan risiko aterosklerosis, penyakit jantung, inflamasi dan stroke yang merupakan faktor risiko terjadinya gangguan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh intervensi minyak ikan lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya omega-3 terhadap profil lipid (Total kolesterol, Trigliserida, LDL, dan HDL), stress oksidatif (MDA), dan fungsi kognitif lansia.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian utama yang berjudul “Minyak Ikan Lele Sebagai Suplement Alternatif Pencegah Alzeimer pada Lansia”. Metode penelitian menggunakan single blind randomized control trial. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Ciherang, Kecamata Dramaga. Intervensi dilakukan selama 90 hari. Subjek yang memenuhi kriteria secara inklusi dan ekslusi diacak untuk menentukan perlakuan yang diberikan. Subjek dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok MID (minyak kedelai), kelompok MIL (minyak ikan komersil), dan kelompok MIL+omega-3 (minyak ikan lele diperkaya omega-3). Minyak yang diberikan dalam bentuk kapsul yang mengandung 1000 mg dengan dosis konsumi sebanyak 1 kapsul per hari.
Karakteristik subjek pada masing-masing kelompok bersifat homogen. Asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada setiap kelompok tidak berbeda secara signifikan sehingga asupan gizi pada masing-masing kelompok bersifat homogen. Dengan begitu, asupan gizi tidak menjadi variabel pengganggu dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi subjek berdasarkan Mini Nutritional Assessment (MNA) sebagian besar berkategori gizi baik sebanyak 27 orang (93.10%) dan berisiko sebanyak 2 orang (6.89%). Status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagian besar berkategori gizi normal sebanyak 16 orang (55.17%), gizi lebih sebanyak 12 orang (41.37%), dan gizi kurang sebanyak 1 orang (3.45%). Hasil analisis profil lipid menunjukkan bahwa semua subjek pada penelitian ini mengalami peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, dan LDL atau penurunan HDL yang dapat menyebabkan kelainan profil lipid yang disebut dislipidemia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
adanya korelasi positif dan signifikan antara MNA dengan trigliserida (r= 0.379; p=0.043) dan IMT dengan trigliserida (r= 0.379; p=0.043).
Perbedaan kelompok perlakuan tidak berpengaruh secara sigifikan terhadap perubahan profil lipid subjek selama intervensi. Kelompok MIL+omega-3 mampu menurunkan kadar koletserol total dan signifikan sebesar -11.90 mg/dL, menurunkan kadar trigliserida sebesar -0.63 mg/dL, menurunkan kadar LDL sebesar -20.30 mg/dL, dan meningkatkan kadar HDL sebesar 0.90 mg/dL. Perbedaan kelompok perlakuan berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan kadar malonaldehid subjek selama intervensi. Hanya kelompok MID dan MIL+omega-3 yang mampu menurunkan kadar malonaldehid secara signifikan. Penurunan kadar malonaldehid pada kelompok MIL+omega-3 paling besar yaitu sebesar -0.98 μg/mL. Perbedaan kelompok perlakuan berpengaruh secara signifikan terhadap skor MMSE Subjek. Hanya kelompok MIL+omega-3 yang mampu meningkatkan skor MMSE dan signifikan. Peningkatan skor MMSE pada kelompok MIL+omega-3 sebesar 4.50. Secara keseluruhan pemberian MIL+omega-3 selama 90 hari mampu memperbaiki status profil lipid darah, stress oksidatif dan fungsi kognitif pada Lansia lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan lainnya.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]