Pemetaan Intrusi Air Laut Berdasarkan Kualitas Airtanah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
View/ Open
Date
2017Author
Hafiidh, Ahmad Abdul
Saptomo, Satyanto Krido
Arif, Chusnul
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Indramayu merupakan lumbung padi Pulau Jawa yang terletak di
daerah pesisir sehingga airtanah menjadi sumber daya andalan untuk irigasi
pertanian. Eksplorasi airtanah yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
intrusi air laut. Intrusi air laut ke dalam akuifer dapat diprediksi dan ditentukan
dengan program Jaringan Saraf Tiruan (JST). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan area yang terkena dampak intrusi dan menentukan peta zonasi intrusi
berdasarkan kualitas airtanah, antara lain total dissolved solid (TDS), salinity, dan
electrical conductivity (EC).
Penelitian dilakukan pada Februari 2017 di 33 kecamatan dengan 83 titik
sampling. Kabupaten Indramayu memiliki luas area persawahan sekitar 57,94%,
dalam bentuk dataran rendah dengan area sedimen terletak di timur laut. Air
permukaan didapat dari DAS Cimanuk, Cipunegara, dan Cipanas; sedangkan
airtanah tidak tertekan telah dieksploitasi berlebihan untuk sumur irigasi pada
musim kemarau. Kabupaten Indramayu memiliki topografi terletak pada 0 – 100
meter di atas permukaan air laut dengan rerata kemiringan 0 – 2%, sehingga
kabupaten ini terendam air pada musim hujan. Akuifer bebas terletak pada 3 – 30
meter di bawah permukaan tanah, dengan ketebalan sekitar 15 – 20 meter; yang
mengalir dari selatan ke utara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai
kualitas airtanah pada daerah utara dan timur lebih besar dibandingkan selatan,
dikarenkan pesisir pantai terletak sepanjang utara dan timur.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2209]