Evaluasi Potensi Obyek Wisata Aktual di Kabupaten Agam Sumatera Barat Untuk Perencanaan Program Pengembangan
Abstract
Pembangunan kepariwisataan pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengembangkan, memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata untuk menciptakan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan. Terlaksananya pembangunan pariwisata berkelanjutan dan percepatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Agam, maka diperlukan suatu strategi dan konsep pengembangan ruang dan potensi pariwisata yang ada. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan memetakan obyek-obyek wisata aktual yang dapat dikembangkan dan menyatukan obyek-obyek wisata menjadi beberapa Satuan Kawasan Wisata (SKW). Penilaian potensi wisata dilakukan dengan model pengharkatan (scoring model) yang diacu dari model penelitian Coppock et al. (1971) dan Gunn (1979). Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari dinas/instasi yang terkait seperti Bappeda, BPS, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Agam dan lainnya. Untuk data primer dilakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Untuk mencapai tujuan penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis Sistem Informasi Geografi (SIG) dan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yang dilakukan terhadap wisatawan dan pelaku pariwisata yang bertujuan untuk mengetahui persepsi dan kecenderungan keinginan wisatawan terhadap obyek wisata yang diminati menghasilkan 58 obyek wisata terpilih dari 94 obyek wisata yang ada di Kabupaten Agam. Analisis spasial dengan metode buffer, logical query, spatial overlay dan identify feature within a distance yang dilakukan menghasilkan 52 obyek wisata yang sudah ada saat ini dan layak untuk dikembangkan yang terdiri dari 31 obyek wisata dengan potensi sedang, 15 obyek wisata dengan potensi tinggi dan 6 obyek wisata dengan potensi sangat tinggi untuk dikelompokkan menjadi beberapa Satuan Kawasan Wisata (SKW). Pengelompokkan obyek wisata dibagi menjadi 6 satuan kawasan wisata berdasarkan daya tarik yang terdiri dari obyek-obyek wisata yang mempunyai potensi sedang, potensi tinggi dan potensi sangat tinggi yaitu: (a) Satuan Kawasan Wisata Tanjung Mutiara memiliki 4 obyek wisata dengan daya tarik wisata yaitu wisata alam/pantai, (b) Satuan Kawasan Wisata Lubuk Basung memiliki 4 obyek wisata dengan daya tarik wisata yaitu wisata budaya dan sejarah, (c) Satuan Kawasan Wisata Maninjau terdiri dari 18 obyek wisata dengan daya tarik wisata dominan adalah wisata alam (danau dan pegunungan), (d) Satuan Kawasan Wisata Banuhampu memiliki 9 obyek wisata dengan daya tarik wisata yaitu wisata budaya dan sejarah, (e) Satuan Kawasan Wisata Palupuh memiliki 6 obyek wisata dengan daya tarik wisata yaitu wisata alam, dan (f) Satuan Kawasan Wisata Baso terdiri dari 11 obyek wisata dengan daya tarik di dominasi oleh wisata alam.
Collections
- MT - Agriculture [3781]