Variasi Radial Keawetan Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) dengan Bahan Pengawet Entiblu dan Enborer
View/ Open
Date
2017Author
Afaf, Britty Datin Hasna
Darmawan, Wayan
Herliyana, Elis Nina
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu pinus merupakan salah satu jenis kayu hutan tanaman yang penting namun mempunyai kelas awet rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan pengawet entiblu dan enborer terhadap ketahanan kayu pinus dari serangan organisme perusak kayu. Bahan pengawet yang digunakan untuk pengujian retensi adalah entiblu, enborer, dan campuran keduanya dengan masing-masing konsentrasi 5% melalui proses rendaman dingin selama 72 jam. Ketahanan kayu pinus diuji berdasarkan standar American Society for Testing and Material (ASTM) D 1758-06. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan zat ekstraktif menurun dari empulur ke kulit berkisar antara 5.81% sampai 1.86%, namun sebaliknya retensi bahan pengawet meningkat dari empulur ke kulit berkisar antara 7.68 kg/m3 sampai 11.22 kg/m3. Retensi ini telah memenuhi kualifikasi standar SNI 03-5010.1-1999 yaitu sebesar 8 kg/m3 pada penggunaan di bawah atap kecuali pada bagian empulur. Pemberian bahan pengawet entiblu, enborer, dan campuran keduanya mampu meningkatkan daya tahan (rating) kayu pinus dari serangan rayap dan cendawan. Jenis rayap yang berhasil diidentifikasi adalah rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren sedangkan cendawan yang berhasil diidentifikasi adalah cendawan pewarna kayu Trichoderma sp., cendawan pengotor kayu Fusarium sp., serta cendawan pelapuk kayu Bispora sp. dan Miselia sterilia.
Collections
- UT - Forest Products [2184]