Potensi Antifouling dari Senyawa Bioaktif Lamun Enhalus acoroides dari Pulau Lancang, Kepulauan Seribu
View/ Open
Date
2017Author
Atia, Mushofatul
Kawaroe, Mujizat
Sunuddin, Adriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamun Enhalus acoroides merupakan jenis lamun yang diteliti
mengandung senyawa bioaktif yang diduga mampu menghambat pertumbuhan
biofilm penyebab antifouling. Tujuan penelitian ini adalah menentukan potensi
lamun Enhalus acoroides dari Pulau Lancang, Kepulauan Seribu sebagai
antifouling alternatif dengan menentukan senyawa bioaktif melalui uji fitokimia,
uji antimikrofouling dengan melihat aktivitas antibakteri melalui difusi agar dan
uji antimakrofouling dengan melihat nilai toksisitas melalui uji Brine Shrimp
Lethal Test (BSLT). Ekstrak lamun dengan tiga pelarut yaitu metanol, etil asetat
dan n-heksan menghasilkan rendemen paling tinggi pada pelarut metanol yaitu
5,76%. Berdasarkan uji fitokimia, komponen senyawa bioaktif yang terkandung
dalam lamun tersebut adalah alkaloid, flavanoid, tanin, steroid, hidrokuinon dan
saponin. Masing-masing ekstrak bersifat toksik terhadap larva Artemia salina
(LC50 187,26–502,054 μg/ml). Zona hambat yang terbentuk terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosa tertinggi dihasilkan oleh ekstrak metanol (10,07 mm)
pada konsentrasi optimum 10000 μg/ml. Zona hambat yang terbentuk terhadap
bakteri Staphylococcus aureus tertinggi dihasilkan oleh ekstrak metanol (8,62
mm) pada konsentrasi optimum 10000 μg/ml.