Pengaruh Konsentrasi Asam Klorida terhadap Karakteristik Mikrokristalin Selulosa dari Limbah Padat Industri Agar-agar
Abstract
Limbah padat agar merupakan hasil samping dari proses pengolahan rumput
menjadi agar yang memiliki kadar selulosa mencapai 27,8–39,45%. Kadar selulosa
yang cukup tinggi membuat limbah agar sangat berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai bahan baku mikrokristalin selulosa (MCC). Mikrokristalin selulosa dibuat
dengan cara hidrolisis terkontrol α-selulosa, dengan larutan asam mineral encer
pada suhu tinggi. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi HCl
pada proses hidrolisis α-selulosa dari limbah padat agar yaitu 2; 2,5; 3 dan 3,5 N.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi HCl dalam proses hidrolisis
α-selulosa dari limbah padat agar memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen,
nilai warna L, dan kadar air. Konsentrasi HCl terbaik dalam penelitian yang
memenuhi syarat standar dari British Pharmacopoeia (2009) yaitu konsentrasi HCl
2N yang menghasilkan rendemen 77,60%; nilai L (lightness) 98,47%; kadar air
6,87%; kelarutan dalam air 0,36%; pH 6,22; kadar abu 2,50%. Gugus fungsi MCC
2N juga sesuai dengan MCC standar dan derajat kristalinitas 57,41%.