Optimasi Berbagai Paket Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan Umur Empat Tahun
View/ Open
Date
2017Author
Apriliani, Silvana
Sudradjat
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan untuk
kelapa sawit. Produktivitas tanaman yang tinggi di perkebunan kelapa sawit tidak
lepas dari peran pemupukan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh pemberian paket pupuk tunggal, paket NPK majemuk, paket pupuk
organik, dan paket pupuk mikro terhadap pertumbuhan, produktivitas dan
menentukan dosis optimumnya pada tanaman kelapa sawit menghasilkan umur
empat tahun.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai Maret 2017
di kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargil Jonggol, Bogor, Jawa
Barat. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap
(RAKL) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Terdapat sebelas perlakuan yang
terbagi dalam empat kelompok jenis pupuk: pupuk tunggal (0, 1/2, 1 dan 1 ½ kali
dosis rekomendasi; kontrol, 1500 g urea + 1000 g SP-36 + 1500 g KCl + 50 g borat
+ 50 g CuSO4.5H2O, 3000 g urea + 2000 g SP-36 + 3000 g KCl + 50 g borat + 50
g CuSO4.5H2O, 4500 g urea + 3000 g SP-36 + 4500 g KCl + 50 g borat + 50 g
CuSO4.5H2O tanaman-1 tahun-1), pupuk majemuk (0, 1/2, 1 dan 1 ½ kali dosis
rekomendasi; kontrol, NPK 2000 g + 50 g borat + 50 g CuSO4.5H2O, NPK 4000 g
+ 50 g borat + 50 g CuSO4.5H2O, NPK 6000 g + 50 g borat + 50 g CuSO4.5H2O
tanaman-1 tahun-1), pupuk organik (0, 1 dan 2 kali dosis rekomendasi; kontrol ( 3000
g urea + 2000 g SP-36 + 3000 g KCl), 3000 g urea + 2000 g SP-36 + 3000 g KCl
+ 50 kg organik, 3000 g urea + 2000 g SP-36 + 3000 g KCl + 100 kg organik
tanaman-1 tahun-1), dan pupuk mikro (dengan dan tanpa pupuk mikro; 3000 g SP-
36 + 4500 g KCl + 50 g borat + 50 g CuSO4.5H2O dan NPK 4000 g + 50 g borat +
50 g CuSO4.5H2O; 3000 g urea + 2000 g SP-36 + 3000 g KCl + NPK 4000 g
tanaman-1 tahun-1). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf α = 0.05, jika
terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal dan kontras
orthogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paket pupuk tunggal
meningkatkan secara linier terhadap peubah tinggi tanaman, lingkar bonggol,
kerapatan stomata, produksi jumlah TBS belum panen, jumlah TBS dipanen dan
produktivitas. Peningkatan produktivitas dengan pemberian paket pupuk tunggal
hingga dosis 4500 g urea + 3000 g SP-36 + 4500 g KCl + 50 g borat + 50 g
CuSO4.5H2O tanaman-1 sebesar 5.36 ton ha-1 (72.53%) dibandingkan kontrol.
Pemberian paket pupuk majemuk meningkatkan secara kuadratik peubah jumlah
TBS dipanen, namun tidak berpengaruh nyata terhadap peubah lainnya. Sementara
untuk pemberian pupuk organik dan mikro tidak meningkatkan pada semua peubah
yang diamati. Peningkatan produktivitas dengan pemberian paket pupuk majemuk
hingga dosis 4000 g + 50 g borat + 50 g CuSO4.5H2O tanaman-1 sebesar 2.88 ton
ha-1 (38.97%) dibandingkan kontrol. Hasil penelitian ini hanya dapat menentukan
dosis optimum pupuk majemuk yaitu 4 600 NPK majemuk tanaman-1 tahun-1.
Collections
- MT - Agriculture [3754]