Perencanaan Penggunaan Lahan Komoditas Unggulan Pertanian di Wilayah Pengembangan Bogor Barat Kabupaten Bogor.
View/ Open
Date
2017Author
Agustia, Fathiani Nurjamilah
Sitorus, Santun RP
Pravitasari, Emma Andrea
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang memiliki potensi untuk
pengembangan sektor pertanian, namun produksi pertanian belum berkontribusi
secara optimal terhadap PDRB Kabupaten Bogor, sehingga perlu dilakukan kajian
mengenai perencanaan penggunaan lahan yang optimal untuk sektor pertanian di
wilayah pengembangan Bogor Barat Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan di
wilayah pengembangan Bogor Barat Kabupaten Bogor, dimana berdasarkan
RPJMD dan RTRW Kabupaten Bogor, wilayah pengembangan Bogor Barat
merupakan wilayah untuk pengembangan komoditas pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi komoditas pertanian
unggulan di setiap kecamatan, (2) Menganalisis potensi lahan untuk
pengembangan komoditas unggulan, dan (3) Menganalisis tingkat perkembangan
wilayah. Metode yang digunakan untuk menentukkan komoditas pertanian
unggulan adalah Location Quotient (LQ) dan Differential Shift (DS). Identifikasi
potensi lahan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian dengan
menggunakan sistem informasi geografis. Tingkat perkembangan wilayah
dianalisis dengan menggunakan metode skalogram. Arahan rencana dan prioritas
penggunaan lahan komoditas unggulan pertanian didasarkan atas ketersediaan dan
kesesuaian lahan yang paling tinggi, kekompakan lahan dan kebijakan pemerintah
daerah dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas utama tanaman pangan
adalah padi sawah, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah, tanaman hortikultura
adalah bayam, terung, jambu biji, alpukat, tanaman perkebunan adalah cengkeh.
Arahan rencananya adalah padi sawah di Kecamatan Jasinga, Cigudeg dan
Rumpin seluas 6,568.28 ha, ubi jalar di Kecamatan Dramaga seluas 219.82 ha,
bayam di Kecamatan Leuwiliang seluas 910.53 ha, pisang di Kecamatan
Sukajaya, Nanggung, Leuwisadeng, Tenjo dan Ciampea seluas 5,513.18 ha,
Jambu Biji di Kecamatan Cibungbulang, Tenjolaya, dan Parungpanjang seluas
365.74 ha, cengkeh di Kecamatan Pamijahan seluas 716.36 ha.
Collections
- MT - Agriculture [3781]