Stabilitas Hasil dan Daya Simpan Bawang Merah Genotipe Potensial.
View/ Open
Date
2017Author
Zulfahmi, Reza
Sobir
Maharijaya, Awang
Purwanto, Y. Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat mempengaruhi nilai inflasi di Indonesia, sehingga masalah yang terkait dengan bawang merah menjadi suatu hal yang penting untuk segera di selesaikan. Masalah klasik yang sering dihadapi adalah tidak stabilnya produksi bawang merah dan mekanisme penyimpanan yang tidak baik. Hal ini akan berdampak terhadap harga bawang merah di pasar. Oleh karena itu diperlukan upaya stabilisasi terhadap sebaran produksi bawang merah.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendapatkan informasi keragaan hasil, komponen hasil, dan daya simpan bawang merah genotipe potensial, (2) mendapatkan informasi stabilitas hasil bawang merah genotipe potensial, dan (3) mendapatkan informasi stabilitas genetik penurunan kadar air bawang merah genotipe potensial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan: (1) Terdapat interaksi antara genotipe dengan lokasi yang nyata terhadap semua karakter pengamatan kecuali diameter daun, susut bobot, dan kerusakan. (2) Genotipe yang stabil dan berdaya hasil tinggi menurut konsep statis adalah BM01, BM06, BM07, BM09, dan BM11, sementara genotipe yang stabil menurut konsep dinamis adalah BM01, BM06, BM07, BM08, BM09, BM10 dan BM11. (3) Genotipe yang stabil dengan penurunan kadar air terendah menurut konsep statis adalah BM01, BM02, BM04, BM06, BM08, BM09, BM12, dan BM13, sementara genotipe yang stabil menurut konsep dinamis adalah BM01, BM02, BM04, BM06, BM08, BM09, dan BM12. (4) Genotipe yang paling stabil terhadap karakter bobot kering umbi per tanaman adalah BM07, sedangkan genotipe BM08 dan BM12 merupakan genotipe yang paling stabil terhadap karakter penurunan kadar air.
Collections
- MT - Agriculture [3781]