Optimasi Pengeringan Semi Refined Carrageenan dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Metode Vacuum Drying
Abstract
dan BUSTAMI IBRAHIM.
Semi refined carrageenan (SRC) merupakan hasil olahan rumput laut Kappaphycus alvarezii. Proses pengeringan dalam produksi SRC umumnya masih menggunakan sinar matahari, sehingga masih tergantung dengan cuaca, adanya risiko kontaminasi dari lingkungan, serta proses pengeringan yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pengeringan vakum sebagai metode alternatif dalam proses pengeringan SRC, dan menentukan efisiensi penggunaan energi, serta pengaruh penggunaan metode pengeringan vakum terhadap karakteristik SRC dari rumput laut Kappaphycus alvarezii. Rumput laut K. alvarezii dipanaskan dalam larutan KOH 10% (b/v) pada suhu 80 °C selama 30 menit. SRC dikeringkan menggunakan oven pada suhu 50 °C (kontrol), pengering vakum pada suhu 40, 50, dan 60 °C. Proses pengeringan SRC menggunakan pengering vakum pada suhu 60 °C berlangsung paling cepat (180 menit), diikuti pengering vakum 50 °C (200 menit), pengering vakum 40 °C (220 menit), dan oven 50 °C (380 menit). Proses pengeringan SRC menggunakan oven menghabiskan energi paling tinggi (2,02 kWh), sedangkan penggunaan energi pada pengering vakum berkisar 0,59 – 0,67 kWh. Tidak ada perbedaan nyata pada rendemen SRC yang dihasilkan. Kualitas SRC terbaik yaitu pada perlakuan pengeringan vakum 40 °C, dengan nilai derajat putih SRC sebesar 90,47%, viskositas 351,67 cP, dan kekuatan gel 472,99 g/cm2.