Pembentukan Biofilm Elektroda Tembaga yang Berbeda Jarak dalam Microbial Fuel Cell Limbah Cair Perikanan
View/ Open
Date
2017Author
Mukti, Alvindo Chrisna
Ibrahim, Bustami
Uju
Metadata
Show full item recordAbstract
Microbial fuel cell merupakan bioreaktor yang memanfaatkan bakteri sebagai elektrokatalisis untuk merubah bioenergi dari biomassa menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biofilm pada elektroda tembaga serta nilai elektrisitas yang dihasilkan dari microbial fuel cell (MFC) dengan jarak elektroda yang berbeda. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan kinerja penurunan beban polutan limbah cair dari proses MFC. Sistem MFC yang digunakan yaitu MFC satu bejana dengan perlakuan jarak elektroda yang diberikan sebesar 2, 4, dan 6 cm. Jarak elektroda tidak memberikan pengaruh terhadap densitas biofilm pada elektroda dan penurunan beban polutan limbah, namun memberikan pengaruh terhadap elektrisitas yang dihasilkan. Kepadatan mikroba biofilm yang terbentuk pada elektroda MFC selama 120 jam berkisar antara 65-646 CFU/cm2. Nilai elektrisitas tertinggi terdapat pada perlakuan jarak elektroda 6 cm sebesar 6,81±0,013 V. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem MFC mampu menurunkan rata-rata nilai BOD sebesar 50,78% dan COD sebesar 33,29%. Nilai penurunan ini berbanding terbalik dengan nilai TAN yang mengalami peningkatan menjadi 7 mg/L.