Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacing Tambang pada Anjing di Kecamatan Cisolok, Sukabumi
View/ Open
Date
2017Author
Fransiska, Siti Vanessa
Ridwan, Yusuf
Wicaksono, Ardilasunu
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi cacing tambang pada anjing masih menjadi masalah mengingat
penyakit ini bersifat zoonotik dan dapat menyebabkan cutaneous larva migrans
pada manusia. Data mengenai prevalensi dan faktor risiko dari infeksi cacing
tambang pada anjing dibutuhkan untuk memformulasikan program pengendalian
penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian lintas seksional yang mengumpulkan
102 sampel feses anjing melalui ulas rektal dan mewawancarai pemilik anjing
dengan kuesioner. Sampel feses diuji menggunakan metode pengapungan
sederhana untuk mendeteksi keberadaan telur cacing tambang. Hasil uji
pengapungan sederhana dan kuesioner dianalisis menggunakan uji Chi-square
untuk mengetahui hubungan antara tingkat kejadian infeksi cacing tambang dan
faktor risikonya. Hasil penelitian menunjukkan 10 dari 102 sampel feses positif
terinfeksi cacing tambang dengan prevalensi 9.8% (4.03-15.57%). Hasil analisis
Chi-square menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian
infeksi cacing tambang pada anjing di Kecamatan Cisolok Sukabumi dan faktor
risiko yang digunakan pada penelitian ini (pendidikan terakhir, pekerjaan,
pendapatan per bulan, jumlah hewan peliharaan, pengalaman memelihara anjing,
keberadaan kucing, cara pemeliharaan, alasan memelihara, umur dan jenis kelamin
anjing, pemberian obat cacing, frekuensi pemberian obat cacing, keberadaan anjing
liar, kontak dengan anjing liar).