Pertumbuhan dan Produksi Bawang Putih (Allium sativum L.) Cv. Tawangmangu dari Empat Bahan Tanam
View/ Open
Date
2017Author
Rachmasari, Rizkya Siti
Dinarti, Diny
Sugiyanta
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan bibit bawang putih yang sehat di Indonesia belum dapat dipenuhi. Bulbil dan bawang putih tunggal dapat digunakan sebagai sumber bibit sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan dan produksi bawang putih cv. Tawangmangu yang berasal dari bulbil, siung G1 dari bulbil, umbi tunggal, dan siung umbi bibit. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Cianjur dari bulan Februari–Agustus 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu bahan tanam. Terdapat empat bahan tanam yaitu bulbil, siung G1 dari bulbil, umbi tunggal, dan siung umbi bibit bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua bahan tanam bawang putih memiliki karakter pertumbuhan vegetatif, bobot basah dan kering biomassa, serta hasil yang berbeda. Bulbil memiliki tinggi tanaman dan diameter batang semu yang lebih kecil, tetapi jumlah daunnya sama dengan bahan tanam lainnya. Siung G1, umbi tunggal, dan siung umbi bibit memiliki tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang semu yang sama. Bulbil (2,32 g tanaman-1) dan siung G1 (7,50 g tanaman-1) menghasilkan bobot umbi per tanaman yang tidak berbeda nyata dengan bahan tanam siung umbi bibit (4,63 g tanaman-1). Bahan tanam siung G1 (46,70% dan 53,30%) menghasilkan persentase umbi bersiung yang tidak berbeda nyata dengan bahan tanam siung umbi bibit (69,04%) dan persentase umbi tunggal yang tidak berbeda nyata dengan bahan tanam bulbil (78,14%).