Uji Stabilitas Krokot (Portulaca grandiflora) Hasil Iradiasi Sinar Gamma sampai Generasi MV5
View/ Open
Date
2017Author
Indrianty, Firra Tania
Aisyah, Syarifah Iis
Metadata
Show full item recordAbstract
Krokot (Portulaca grandiflora) merupakan salah satu tanaman hias tropis
yang potensial untuk dikembangkan. Mutasi dengan iradiasi sinar gamma
merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dan meningkatkan keragaman
krokot agar banyak diminati oleh masyarakat. Perubahan yang diakibatkan oleh
mutasi sering bersifat tidak stabil karena adanya fenomena kimera dan seleksi
diplontik. Uji stabilitas mutan bertujuan untuk melihat apakah perubahan keragaan
tanaman krokot akibat iradiasi dapat terus terekspresi dan tidak berubah kembali ke
karakter asalnya atau karakter baru lainnya. Penelitian dilaksanakan di Sabisa Farm
IPB pada akhir Oktober 2016-April 2017. Penelitian ini menggunakan racangan
acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan kombinasi antara genotipe bunga dan
dosis iradiasi sebagai perlakuan. Genotipe bunga terdiri dari pink selapis, ungu
selapis, merah tumpuk, dan variegata tumpuk. Dosis iradiasi terdiri atas 5 taraf dosis
yaitu 0, 50, 75, 100, dan 125 Gy. Hasil penelitian menunjukkan karakter kuantitatif
masih belum mencapai kestabilan pada beberapa genotipe mutan di generasi MV5.
Berdasarkan warna dan bentuk bunga, masih ada genotipe mutan krokot yang
belum mencapai kestabilan atau masih berubah-ubah warna dan bentuk bunganya
sampai generasi MV5, walaupun sebagian besar mutan sudah stabil di generasi
MV4 atau MV5. Penelitian ini menghasilkan kurang lebih 4993 individu mutan
yang stabil warna dan bentuk bunganya di generasi MV5.