Profil Penanganan Pangan, Pola Konsumsi dan Status Gizi Keluarga: Studi Kasus di Kecamatan Kopo, Serang, Banten
View/ Open
Date
2017Author
Purwonugroho, Sigit
Palupi, Nurheni Sri
Nurjanah, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penanganan pangan di tingkat rumah tangga penting untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi dan pemenuhan kebutuhan gizi bagi anggota keluarga. Asupan gizi dan status gizi yang baik sangat diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Konsumsi pangan yang baik dan mencukupi kebutuhan tubuh sangat diperlukan untuk menunjang status gizi yang optimal. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2015 menyebutkan bahwa penyebab keracunan tertinggi terjadi pada pangan hasil olahan rumah tangga sebanyak 40.98%. Hal ini menunjukkan risiko keamanan pangan yang tinggi pada pangan hasil olahan rumah tangga, sehingga evaluasi penanganan pangan pada ibu rumah tangga dalam menjaga keamanan pangan keluarga penting untuk dikaji.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Kopo Kabupaten Serang Provinsi Banten dengan jumlah responden 100 keluarga (303 individu) yang terdiri dari ayah 100 orang, ibu 100 orang dan anak sejumlah 103. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi hubungan praktik penanganan pangan dengan kesehatan keluarga dan mengevaluasi hubungan pola konsumsi dengan status gizi keluarga inti.
Pengumpulan data responden dilakukan dengan cara wawancara, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan pengisian kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi : profil sosial ekonomi responden, pola konsumsi yang diukur dengan skor HDDS (Houeshold Dietary Diversity Score), praktik penanganan pangan diukur dengan skor penanganan pangan, analisis riwayat penyakit diukur dengan jumlah riwayat penyakit dalam keluarga dan status gizi keluarga diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Berat Badan/Umur (BB/U). Pengolahan data meliputi analisis deskriptif untuk data sosial ekonomi, dan analisis korelasi menggunakan uji chi-square untuk parameter penanganan pangan dan pola konsumsi.
Dari sejumlah 100 responden, 74% responden mempraktikkan penanganan pangan dengan baik, 17% sedang dan 9% kurang. Tingkat penanganan pangan tersebut berkorelasi dengan riwayat sakit. Sebanyak 80% responden tidak mempunyai riwayat sakit dalam tiga bulan terakhir, sedangkan 20% responden mempunyai riwayat sakit (11% responden berasal dari kelompok dengan praktik penanganan pangan sedang dan 9% kurang). Riwayat penyakit dalam keluarga berdasarkan jumlah kejadian/ kasus meliputi sakit ISPA 36 kasus, diare tujuh kasus dan pneumonia/sesak satu kasus. Praktik penanganan pangan yang belum dipahami dan dipraktikkan dengan baik oleh ibu meliputi praktik pembuangan sampah yang masih dibuang di got/selokan dan masih ada responden yang belum mencuci sayuran dengan baik
Pola konsumsi keluarga termasuk dalam kategori tinggi dengan mengonsumsi enam atau lebih jenis sumber pangan sejumlah 76 keluarga (76%), kategori sedang 14 keluarga (14%) dan kategori kurang 10 keluarga (10%). Keluarga dengan pola konsumsi kurang, terdapat asupan yang kurang berupa protein hewani, sayuran dan buah. Secara umum status gizi keluarga di Kecamatan
Kopo mempunyai status gizi baik yaitu ayah 70%, ibu 83% dan anak 95%. Hasil uji menunjukkan bahwa pola konsumsi tidak berkorelasi dengan status gizi keluarga.
Collections
- MT - Professional Master [887]