Analisis Pengelolaan Lingkungan dan Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Implementasi Indonesian Sustainability Palm Oil.Analisis Pengelolaan Lingkungan dan Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Implementasi Indonesian Sustainability Palm Oil
View/ Open
Date
2017Author
Arifandy, M. Imam
Hariyadi
Adiwibowo, Suryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesian Sustainability Palm Oil atau disingkat ISPO merupakan suatu sistem sertifikasi yang diberlakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Mentri Pertanian No 11 tahun 2015 Tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit berkelanjutan. Sistem sertfikasi ISPO bersifat mandatory bagi setiap usaha perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi dengan usaha pengolahan. ISPO diberlakukan pemerintah sebagai upaya merespon tantangan global dalam memproduksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ISPO memiliki 7 prinsip dan kriteria yag harus dipenuhi bagi setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit, salah satunya prinsip dan kriteria tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan membandingkan kondisi pengelolaan sebelum dan sesudah adanya implementasi ISPO, hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi ISPO dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, manfaat tersebut berupa manfaat ekonomi dan manfaat lingkungan. Manfaat lingkungan yang diterima oleh perusahaan diantaranya; (1) peningkatan debit dan kualitas air limbah olahan untuk Land Application, (2) pengurangan emisi CO2 rata-rata 570.343 ton/tahun, (3) pengurangan emisi udara dan tingkat kebisingan pada area pabrik, (4) tidak ditemukannya kasus kebakaran lahan dan kecelakaan kerja, (5) perbaikan kualitas air tanah dan kualitas air sungai Kandis, dan (6) peningkatan kemampuan dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan manfaat ekonomi yang diperoleh oleh perusahaan, diantaranya; (1) peningkatan produksi CPO sebesar 827 ton/tahun, dan peningkatan produksi PKO sebesar 75 ton/tahun, (2) penghematan biaya pengelolaan IPAL sebesar Rp. 98.228.703 / tahun, (3) peningkatan pendapatan perusahaan dari penjualan limbah kepada pihak ketiga sebesar Rp. 343.734.000 / tahun.
Pengukuran pengaruh program CSR sebagai implementasi dalam ISPO terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis statistik regresi linier sederhana. Hasil pengukuran menunjukkan terdapat pengaruh signifikan adanya program CSR dalam implementasi ISPO terhadap peningkatan pendapatan, peningkatan Pendidikan anggota keluarga serta peningkatan persepsi masyarakat terhadap perusahaan.