Estimasi Non Use Value dan Analisis Stakeholder Ruang Terbuka Hijau, Taman Sempur, Kota Bogor.
Abstract
Pembangunan yang terjadi di Kota Bogor memberikan pertumbuhan dari
segi ekonomi, namun cenderung menurun dari segi ekologi. Ruang Terbuka Hijau
(RTH) berupa taman kota merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki
kualitas lingkungan Kota Bogor yang semakin menurun. Keberadaan taman kota
memiliki fungsi yang beragam seperti fungsi sebagai daerah resapan air, penyerap
karbon, penghasil oksigen, sarana rekreasi, dan sarana berolahraga. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap
keberadaan Taman Sempur, mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP)
pengunjung terhadap upaya menjaga keberadaan Taman Sempur,
mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya nilai WTP
pengunjung, serta untuk mengetahui stakeholder mana yang memiliki peran dan
pengaruh yang tinggi dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan Taman
Sempur. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, Contingent
Valuation Method (CVM), analisis regresi linear berganda dan analisis
stakeholder. Berdasarkan hasil penelitian fungsi yang paling dirasakan dari
keberadaan Taman Sempur adalah fungsi sosial budaya (41%), fungsi ekologis
(39%), dan fungsi estetika (20%). Kegiatan yang paling diminati pada saat di
taman adalah berolahraga dan menikmati keindahan taman. Hasil total WTP
dengan menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) dari 90 responden
yang bersedia berpartisipasi adalah sebesar Rp 325.000 per orang per kunjungan
atau Rp 908.093.333 per tahun. Stakeholder yang memiliki tingkat kepentingan
dan pengaruh yang tinggi dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan Taman
Sempur adalah Dinas Perumahan dan Pemukiman (bagian pertamanan) Kota
Bogor, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, dan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor.