Pencirian Struktur Kimia dan Aktivitas Antibakteri Fraksi Nonpolar Ekstrak Temu Hitam (Curcuma aeruginosa).
View/ Open
Date
2017Author
Hartono
Sugita, Purwantiningsih
Rahayu, Dyah Utami Cahyaning
Metadata
Show full item recordAbstract
Temu hitam dikenal sebagai tanaman obat di Indonesia yang rimpangnya sering digunakan sebagai obat tradisional. Namun, hingga saat ini informasi mengenai komponen bioaktif yang terkandung dalam ekstrak rimpang tersebut masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengisolasi metabolit sekunder dari fraksi nonpolar esktrak temu hitam dan uji aktivitas antibakterinya. Metabolit sekunder diisolasi dengan beberapa teknik kromatografi. Selanjutnya, ekstrak dan metabolit sekunder yang diperoleh diuji antibakterinya terhadap Bacillus cereus dan Salmonella typhi. Hasil penelitian menunjukkan ada 2 senyawa yang berhasil diisolasi dari ekstrak metanol temu hitam, tetapi hanya 1 senyawa yang berhasil diidentifikasi strukturnya. Struktur senyawa tersebut diidentifikasi berdasarkan data spektroskopi Nuclear Magnetic Resonance (1H dan 13C) dan dibandingkan dengan data sejenis yang telah dilaporkan. Struktur senyawa memiliki rumus molekul C15H22O2 dan ditetapkan sebagai kurkumenol. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa senyawa tersebut merupakan salah satu senyawa dalam temu hitam yang berperan dalam aktivitas antibakteri.
Collections
- UT - Chemistry [2060]