Evaluasi Debit Sungai Berdasarkan Skenario Curah Hujan dan Perubahan Lahan di DAS Brantas Hulu, Jawa Timur Indonesia
Abstract
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu usaha untuk mengatur sumberdaya hutan, tanah dan air tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan DAS. Pengelolaan DAS yang tidak tepat mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali, yang umumnya dalam bentuk perubahan lahan hutan menjadi non-hutan. Peningkatan perubahan lahan menyebabkan kondisi fisik suatu DAS terganggu dan mempengaruhi daya dukung lingkungan. Peningkatan perubahan penggunaan lahan, curah hujan, dan karakteristik DAS mempengaruhi nilai debit dan volume aliran di DAS, sehinggan perlu dilakukan evaluasi dampak perubahan baik curah hujan maupun penggunaan lahan terhadap debit aliran. Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi dampak perubahan curah hujan dan lahan terhadap debit aliran dengan studi kasus di wilayah DAS Brantas Hulu. Debit aliran dimodelkan dengan model hidrologi HEC-HMS yang kemudian digunakan untuk mengevaluasi skenario perubahan curah hujan dan lahan. Hasil analisis menunjukan bahwa model HEC-HMS mampu memodelkan DAS Brantas Hulu dengan baik yang ditunjukan dengan nilai coefficient error (R2) sebesar 0.82. Evaluasi terhadap skenario perubahan curah hujan menunjukan terjadinya peningkatan debit sebesar 70.1 m3/dt jika curah hujan wilayah DAS Brantas Hulu mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan dengan nilai curah hujan rataan kondisi normal saat ini. Peningkatan debit juga ditunjukan dari hasil evaluasi sebesar 63 m3/dt pada skenario peningkatan penggunaan lahan pemukiman sebesar 20% dibandingkan dengan kondisi saat ini. Berdasarkan hasil evaluasi perubahan debit aliran memiliki sensitivitas yang tinggi pada perubahan curah hujan dan tipe penggunaan lahan pemukiman. Hasil analisis mampu digunakan sebagai referensi kebijakan pengelolaan DAS di masa yang akan datang.