Sifat Fisis dan Struktur Anatomi Kayu Sepetir (Sindora spp.) dan Kayu Benuang (Octomeles sp.) Asal Kalimantan Utara.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kecocokan kayu sepetir (Sindora spp.) dan
kayu benuang (Octomeles sp.) yang berasal dari hutan alam di Kalimantan Utara
sebagai pengganti kayu-kayu komersil yang sudah lebih dahulu dimanfaatkan
khususnya yang setara melalui kajian sifat fisis dan struktur anatominya. Sifat
fisis yang meliputi berat jenis, kerapatan, kadar air, dan susut volume diukur
dengan prosedur standar yang dimodifikasi, sedangkan struktur anatomi diamati
secara makro- dan mikroskopis. Ciri makroskopis diamati secara langsung
menggunakan lup perbesaran 15X, sedangkan ciri mikroskopisnya dengan
mikroskop cahaya terhadap sediaan mikrotom. Dimensi serat diukur melalui
sediaan maserasi menggunakan software ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas serat kedua jenis kayu tergolong ke dalam Kelas Mutu II. Kayu
sepetir tergolong ke dalam Kelas Kuat III dengan BJ 0.54, sedangkan kayu
benuang Kelas Kuat V dengan BJ 0.28. Kayu sepetir cocok sebagai pengganti
kayu mindi khususnya sebagai bahan baku furnitur, sedangkan kayu benuang
cocok untuk menggantikan kayu balsa sebagai bahan baku aeromodelling, alat
pelampung, mainan anak, penghambat panas, dan pulp.
Collections
- UT - Forest Products [2128]