Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk Kalium pada Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis di BBPP Batangkaluku Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan
Abstract
Pertumbuhan dan mutu hasil jagung manis dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, salah satunya kesuburan tanah. Pemupukan merupakan salah satu
cara yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Aplikasi pupuk
dipengaruhi oleh takaran, cara dan waktu pemberian yang tepat. Penelitian
dilaksanakan di BBPP Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan aplikasi
pupuk Kalium terhadap pertumbuhan dan produksi dari tanaman jagung manis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)
faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk KCl dengan 4 taraf
(0 kg.ha-1, 50 kg.ha-1, 100 kg.ha-1, 150 kg.ha-1) dan faktor kedua waktu aplikasi
pupuk dengan 3 taraf (aplikasi saat tanam, aplikasi saat tanam dan 4 MST, dan
aplikasi saat tanam, 4 MST dan 7 MST) diulang sebanyak 3 kali. Dosis pupuk
KCl berpengaruh nyata dan sangat nyata pada peubah tinggi tanaman, diameter
batang, jumlah daun, kecuali pada tinggi tanaman umur 3 MST, diameter batang
umur 6 MST dan jumlah daun umur 3 dan 4 MST. Dosis pupuk KCl berpengaruh
nyata dan sangat nyata terhadap semua peubah hasil. Waktu aplikasi tidak
berpengaruh nyata pada semua peubah kecuali tingkat kemanisan jagung manis.
Interaksi tidak berpengaruh nyata pada semua peubah kecuali pada tinggi umur
6 MST dan tingkat kemanisan. Semua perlakuan yang diberi pupuk KCl lebih
baik hasilnya dibanding tanaman yang tidak mendapat perlakuan Berdasarkan
hasil penelitian, pertumbuhan dan produksi pada dosis KCl 50 kg.ha-1 tidak
berbeda nyata dengan dosis 100 kg.ha-1 dan dosis 150 kg.ha-1. Tingkat kemanisan
jagung manis tertinggi didapatkan pada interaksi dosis 150 kg.ha-1 dengan waktu
aplikasi 3 kali.