Prevalensi dan Faktor Risiko Babesiosis pada Anjing di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
View/ Open
Date
2017Author
Ndjandji, Albert Umbu
Ridwan, Yusuf
Cahyaningsih, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Canine babesiosis merupakan penyakit parasitik pada anjing yang
disebabkan oleh infeksi protozoa genus Babesia. Infeksi Babesia sp. dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada anjing akibat hemolisis,
hipoksia, inflamasi sistemik, thrombositopenia dan pigmenturia. Penelitian ini
bertujuan untuk menduga prevalensi Babesia sp. dan faktor risiko babesiosis pada
anjing. Sampel darah anjing dikoleksi dari Kecamatan Jampang Tengah,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemudian dibuat preparat ulas darah dan
diwarnai dengan Giemsa. Informasi mengenai karakteristik anjing, karakteristik
pemilik anjing dan manajemen pemeliharaan diperoleh melalui wawancara
terhadap 52 pemilik anjing menggunakan kuesioner terstruktur. Hubungan
prevalensi infeksi Babesia sp. pada anjing dengan faktor risiko dianalisis
menggunakan uji Chi-Square. Hasil pemeriksaan terhadap 102 sampel darah
anjing, diketahui sebanyak 19 sampel positif Babesia sp. dengan nilai prevalensi
18.61%. Rata-rata persentase parasitemia Babesia sp. pada anjing di Kecamatan
Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi yaitu 0.018±0.038% dan termasuk tingkat
parasitemia stadium ringan. Karakteristik anjing (umur dan jenis kelamin) dan
karakteristik pemilik (pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan bulanan dan
pengalaman memelihara) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian
babesiosis. Kategori lain seperti kepemilikan kucing, cara pemeliharaan, alasan
memelihara dan kontak antara anjing peliharaan dengan anjing liar juga tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian babesiosis pada anjing di
Kecamatan Jampang Tengah. Prevalensi infeksi Babesia sp. berhubungan dengan
jumlah anjing peliharaan dan keberadaan anjing liar di sekitar rumah (p<0.05).
Jumlah anjing peliharaan yang banyak dan keberadaan anjing liar di sekitar rumah
dapat meningkatkan prevalensi babesiosis pada anjing di Kecamatan Jampang
Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.