Perubahan Fosfor, Kalsium, Magnesium dan Kalium pada Podsolik Jasinga yang Diberi Amelioran dan Fosfat Alam dan Korelasinya dengan Pertumbuhan Bibit Kakao
View/ Open
Date
2017Author
Ongko, Mhd Parsonangan
Anwar, Syaiful
Nugroho, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Podsolik merupakan tanah masam yang memiliki masalah kimia seperti Al
dan Fe tinggi, basa-basa rendah, ketersediaan fosfor (P) rendah, dan bahan organik
rendah. Aluminium dapat ditukar (Aldd) di tanah dengan pH <4.5 merupakan
sumber utama kemasaman. Banyak upaya untuk memperbaiki masalah ini seperti
penambahan amelioran dan pemupukan fosfat ke dalam tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dolomit, kompos, arang, dan fosfat alam
terhadap perubahan P, Ca, Mg dan K pada Podsolik Jasinga dan korelasi sifat kimia
tanah dengan pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini merupakan percobaan
inkubasi pada pot dengan rancangan acak lengkap dari dua perlakuan dengan tiga
ulangan. Perlakuan pertama adalah penambahan lima jenis amelioran (tanpa
amelioran, pengapuran dengan dolomit ½ dan 1 Aldd, kompos 5% dan arang 4%),
sedangkan perlakuan kedua adalah penambahan fosfat alam (FA) dengan empat
taraf (0, 100, 200 dan 400 mg.kg-1 P). Tanah yang telah diberi perlakuan diinkubasi
selama dua minggu, kemudian aliquot dianalisis untuk pH, aluminium dapat ditukar,
P-tersedia, dan basa-basa dapat ditukar (Ca, Mg dan K). Tanah yang diinkubasi
dalam pot digunakan untuk pembibitan kakao selama 20 minggu, dimana bibit
diamati pertumbuhannya (diameter batang, jumlah daun, dan tinggi bibit) setiap 2
minggu. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 5% kompos dan 400 mg.kg-1 P
FA meningkatkan pH dari 3.82 menjadi 4.85. Dolomit 1 Aldd dan 400 mg.kg-1 P FA
menurunkan Aldd dari 19.27 menjadi 1.53 cmol(+).kg-1. Kompos 5% dan 400 mg.kg-
1 P FA meningkatkan P-tersedia dari 1.27 menjadi 101.28 mg.kg-1. Dolomit 1 Aldd
dan 400 mg.kg-1 P FA meningkatkan Cadd dari 1.76 menjadi 17.18 cmol(+).kg-1.
Kompos 5% meningkatkan Mgdd dari 1.26 menjadi 3.60 cmol(+).kg-1, dan
meningkatkan Kdd dari 0.29 menjadi 6.06 cmol(+).kg-1. P-tersedia dan Cadd
berkorelasi positif dengan pH. P-tersedia, Cadd, Mgdd dan Kdd berkorelasi negatif
dengan Aldd. Pertumbuhan bibit kakao pada diameter batang berkorelasi positif
dengan Cadd dan Kdd. Jumlah daun bibit kakao berkorelasi positif dengan Cadd.