Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih di Kabupaten Bogor.
Abstract
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2016), Kabupaten Bogor merupakan produsen jamur terbesar keempat di Jawa Barat dari total dua puluh tujuh Kabupaten. Namun berdasarkan data pada tahun yang sama menunjukkan adanya fluktuasi produktivitas yang terjadi akibat risiko produksi. Berdasarkan risiko produksi tersebut kemudian dilakukan identifikasi sumber-sumber risiko produksi yang ada. Selanjutnya dilakukan analisis probabilitas dan dampak risiko dengan metode z-score dan Value at Risk yang hasilnya digunakan untuk penentuan strategi penanganan risiko. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sumber-sumber risiko produksi terutama pada tahap pemeliharaan baglog, yaitu risiko tenaga kerja, cuaca, serta hama dan penyakit. Sedangkan berdasarkan hasil analisis dengan metode z-score dan VaR, diperoleh nilai probabilitas dan dampak masing-masing sumber risiko produksi dari nilai terbesar sampai terkecil, yaitu 1) tenaga kerja sebesar 54.38 persen dan 1 249 714 rupiah; 2) cuaca sebesar 44.04 persen dan 873 343 rupiah; serta 3) hama dan penyakit sebesar 41.68 persen dan 626 249 rupiah.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]