Evaluasi Efektivitas Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani di Kota Bogor (Studi Kasus: Kelompok Tani Fajar Gumbira).
Abstract
Subsidi pertanian merupakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk petani, peternak dan pekebun untuk meningkatkan produktivitas dalam pertanian. Subsidi pertanian dapat berupa benih, pupuk ataupun subsidi dalam bentuk kredit, salah satunya subsidi pupuk. Tujuan pemberian subsidi pupuk adalah untuk membantu petani, pekebun, peternak dan petambak untuk memenuhi kebutuhan pupuk sesuai azas enam tepat (tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, harga). Namun, dalam subsidi pertanian yang termasuk subsidi pupuk memiliki permasalahan, seperti pergeseran dari paradigma “protektif” di masa lalu menuju paradigma “pasar bebas” dan penyaluran pupuk bersubsidi yang tidak efektif. Hasil penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi bahwa efektivitas perencanaan subsidi pupuk yang tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK 2015) pada PERMENTAN adalah penyaluran subsidi pada Lini III dan Lini IV. Sehingga hal tersebut mengakibatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi lebih tinggi, ketidaktepatan waktu dan jumlah daripada yang seharusnya serta pendistribusian yang tidak mengikuti aturan pada PERMENTAN dan PERMENDAG.
