Peramalan Harga Saham Berbagai Sektor Usaha di Indonesia dengan Menggunakan Model ARCH-GARCH/EGARCH.
Abstract
Pengalokasian dana investasi saham yang disebut juga dengan diversifikasi
saham bertujuan untuk meminimumkan resiko dan mempertahankan keuntungan
maksimum. Pengalokasian dana investasi memerlukan data saham masa depan
dalam mengambil keputusan diversifikasi. Autoregressive Integrated Moving
Avarage (ARIMA) merupakan salah satu analisis deret waktu yang digunakan
untuk melakukan peramalan data saham masa depan. ARIMA memiliki hasil
keakuratan yang tinggi, akan tetapi ARIMA cenderung tidak memenuhi asumsi
kehomogenan ragam sisaan (heteroskedastisitas) pada data yang memiliki fluktuasi
tinggi seperti harga saham harian. Metode yang digunakan untuk mengatasi
heteroskedastisitas tersebut adalah pemodelan sisaan ARCH-GARCH/EGARCH.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder harga saham 5
perusahaan berbeda sektor usaha yang diperoleh dari yahoo finance. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan model terbaik kemudian melakukan peramalan harga
saham untuk sektor pertanian, telekomunikasi, industri barang konsumsi, keuangan,
dan pertambangan. Hasil dari identifikasi dan overfitting didapatkan model terbaik
pada saham pertanian (AALI) adalah ARIMA(0,1,1) EGARCH(2,1), saham sektor
pertambangan (ADRO) adalah ARIMA(2,1,0)-GARCH(1,1), saham sektor
keuangan (BBRI) adalah ARIMA(1,1,0)-GARCH(1,2), saham sektor
telekomunikasi (TLKM) adalah ARIMA(0,1,3)-GARCH(1,3), dan saham sektor
industri barang konsumsi (UNVR) adalah ARIMA(1,1,0)-EGARCH(2,2).