Analisis Produktivitas Tanaman Padi Wilayah Kabupaten Subang.
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L) meruapakan bahan pangan yang penting
bagi masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi
beras sebagai makanan utama. Jawa merupakan pulau dengan produksi dan
produktivitas padi tertinggi. Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
memghasilkan produktivitas padi tinggi adalah Kabupaten Subang. Kondisi
pertanian Kabupaten Subang dianalisis menggunakan analisis tren. Analisis
gerombol hierarki digunakan untuk mengklasifikan iklim Kabupaten Subang
dibuat untuk mengetahui karakteristik curah hujan tiap wilayah. Penentuan
wilayah sentra produksi padi ditentukan dengan menggunakan analisis Location
Quotient (LQ). Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh curah
hujan terhadap produktivitas padi. Kondisi pertanian Kabupaten Subang
menunjukkan terjadi penurunan produksi padi di 9 kecamatan dan meningkat di 5
kecamatan lainnya, hampir seluruh kecamatan mengalami peningkatan tren
produktivitas, tren luas tanam dan luas panen menunjukkan peningkatan pada 6
kecamatan. Wilayah dengan komoditas unggulan padi terdapat pada kluster 1, 2
dan 4. Faktor curah hujan musim tanam pertama dan kedua memiliki korelasi
lemah berbanding terbalik terhadap produktivitas padi musim panen padi pertama
dan kedua. Kofisien determinasi menunjukkan curah hujan musim tanam pertama
dan kedua berpengaruh 28% dan 31% terhadap produktivitas padi selama tiap
musim. Kecamatan wilayah sentra produksi adalah Binong, Blanakan, Ciasem,
Cipunagara, Compreng, Legonkulon, Pamanukan, Patokbeusi, dan Pusakanagara
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Pemda Subang
sebagai pertimbangan pembentukan kebijakan dalam rangka mempertahankan
keberlanjutan wilayah sentra produksi padi.