Analisis Risiko Produksi Usahatani Kubis di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur
Abstract
Usahatani kubis di Kecamatan Pacet dihadapi dengan permasalahan berupa
risiko produksi yang menyebabkan terjadinya fluktuasi produktivitas serta
produktivitas kubis yang belum mampu mencapai produktivitas ideal. Adanya risiko
produksi juga dapat berdampak terhadap pendapatan usahatani. Tujuan penelitian
adalah untuk menganalisis faktor faktor yang memengaruhi risiko produksi pada
usahatani kubis , serta mengetahui kondisi pendapatan usahatani kubis dengan adanya
risiko produksi. Penelitian dilakukan di Desa Ciputri dan Desa Cipendawa yang
berada di Kecamatan Pacet dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani. Metode
penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive. Alat analisis yang digunakan
yaitu model Just and Pope dan analisis pendapatan usahatani. Peningkatan
penggunaan benih dan pupuk kandang secara tidak nyata dapat menurunkan risiko
produksi kubis, selain itu musim hujan juga menjadi faktor eksternal yang
menurunkan risiko produksi kubis (risk reducing factor), sedangkan peningkatan
penggunaan pupuk kimia dan pestisida cair secara nyata dapat meningkatkan risiko
produksi kubis (risk inducing factor) . Risiko produksi menyebabkan sebanyak 63
persen petani memperoleh pendapatan kurang dari rata rata pendapatan petani
(expected return), namun usahatani kubis masih dalam kondisi menguntungkan,
karena diperoleh nilai R/C lebih dari satu. Rata rata pendapatan petani atas total
pengeluaran yaitu senilai 53 423 336.91 rupiah dengan nilai R/C sebesar 3.04.
Collections
- UT - Agribusiness [4553]