Identifikasi Indeks Tempat Tumbuh Tegakan Jati Plus Perhutani di KPH Ciamis Divisi Regional Jawa Barat dan Banten
Abstract
Jati Plus Perhutani (JPP) merupakan tanaman yang dikembangkan oleh
Perhutani yang diupayakan untuk mempersingkat daur melalui serangkaian uji
keturunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indeks tempat
tumbuh dalam menetapkan kelas kualitas tempat tumbuh tegakan JPP di KPH
Ciamis Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Pembuatan model pertumbuhan
peninggi menggunakan data dari 199 plot pada umur 2-19 tahun. Model
pertumbuhan peninggi dianalisis dengan menggunakan analisis regresi non-linier
menggunakan tiga model, yaitu Schumacher (1939), Lohrey (1987), Chapman-
Richards (Chapman 1961 dan Richard 1959). Model pertumbuhan peninggi yang
dapat digunakan untuk menyusun model penduga indeks tempat tumbuh yang
dapat diterapkan untuk JPP di KPH Ciamis adalah model Schumacher, yang
memiliki p-value terbesar, Mean Square Error terkecil, dan Mean Difference
terkecil. Indeks tempat tumbuh dihitung dengan menggunakan umur indeks 15
tahun. Kelas indeks tempat tumbuh dibuat sebanyak tiga kelas. Kurva indeks
tempat tumbuh yang dihasilkan berbentuk sigmoid.
Collections
- UT - Forest Management [3059]