Kualitas Kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii) Tersertifikasi untuk Menara Pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.
Abstract
Menara pendingin (cooling tower) merupakan perangkat semi-tertutup untuk
mendinginkan mesin melalui proses penguapan air dengan cara melakukan kontak
udara. Konstruksi rangka struktural menara pendingin di Star Energy Geothermal
(Wayang Windu) Ltd menggunakan jenis kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii)
yang telah diawetkan dengan bahan pengawet Alkaline Copper Quarternary (ACQ).
ACQ merupakan pengawet kayu berbasis air. Komponen ACQ berupa copper
amine dan quaternary ammonium compound. ACQ memiliki tingkat ketercucian
yang rendah sehingga baik digunakan untuk pengawet kayu menara pendingin yang
selalu kontak dengan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis
kayu, mengukur penetrasi bahan pengawet, serta menentukan tegangan ijin kayu
yang telah didatangkan untuk komponen menara pendingin di Star Energy
Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Identifikasi jenis kayu dilakukan secara
makroskopis dan mikroskopis. Sesuai dengan ciri-ciri utamanya yaitu perubahan
kayu awal dan kayu akhir yang terlihat tiba – tiba, saluran resin berukuran kecil
yang distribusinya tidak merata, jari – jari fusiform, dan terdapat penebalan spiral
pada dinding sel trakeid sehingga diidentifikasikan sebagai Douglas fir.
Pengukuran penetrasi bahan pengawet dilakukan melalui uji tembaga dan
xantoproteat. Dari 14 contoh uji yang diuji penetrasi tembaga, satu contoh uji
berukuran 14cm × 4cm dan tiga contoh uji berukuran 9cm × 4cm kedalaman
penetrasinya kurang dari 1 cm sehingga tidak memenuhi Standar CTI. Selain itu,
dua contoh uji berukuran 9cm × 4cm pada pengujian penetrasi xantoproteat tidak
memenuhi Standar CTI. Pengujian mekanis dilakukan mengikuti prosedur ASTM
D143, dan dilanjutkan perhitungan tegangan ijin sesuai acuan ASTM D-2915. Hasil
pengujian mekanis menunjukkan tegangan ijin kayu yang dikirim umumnya lebih
tinggi daripada persyaratan NDS 2005 dan CTI Standard untuk kuat lentur, Emin dan
kuat geser. Terdapat 12 contoh uji yang memenuhi standar kekuatan tarik sejajar
serat, sedangkan 2 contoh uji tidak memenuhi syarat. 10 contoh uji kuat tekan
sejajar serat memenuhi standar NDS sedangkan 12 contoh uji memenuhi standar
CTI. Nilai E rata-rata dan kuat tekan tegak lurus serat masih kurang dari standar.
Sebanyak 13 contoh uji tidak memenuhi nilai E yang ditetapkan standar, dan semua
contoh uji memiliki kuat tekan tegak lurus serat yang lebih rendah daripada standar.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]