Keterandalan Perlakuan Tanah dengan Sistem Pemipaan (Replenishment) untuk Pengendalian Rayap pada Bangunan Gedung
View/ Open
Date
2017Author
Jasman, Gita Phonnasari
Nandika, Dodi
Nugroho, Naresworo
Metadata
Show full item recordAbstract
Rayap tanah (subterranean termite) merupakan serangga perusak kayu dan bangunan gedung yang paling penting di Indonesia. Saat ini metode yang paling banyak diterapkan untuk pengendalian serangan serangga tersebut adalah perlakuan tanah (soil treatment), khususnya perlakuan tanah pra-kontruksi. Namun demikian apabila termitisida yang diaplikasikan dengan metode ini telah habis masa proteksinya, maka perlakuan ulang hanya dapat dilakukan dengan cara pengeboran lantai bangunan yang dapat merusak lantai bangunan tersebut. Disamping itu kemerataan larutan termitisida pada perlakuan ulang dengan cara tersebut kurang terjamin. Oleh karena itu, dalam lima tahun terakhir ini berkembang metode perlakuan tanah dengan sistem pemipaan (replenishment) yang memungkinkan aplikasi termitisida dilakukan secara berkala tanpa merusak lantai bangunan gedung. Suatu penelitian lapangan telah dilakukan untuk mengetahui waktu standar pelaksanaan pengendalian rayap dengan sistem pemipaan pada pondasi bangunan contoh berukuran 4.64 x 3.53 m2 (luas: 16.38 m2) dan kadar residu termitisida pada tanah di sekitar pondasi bangunan contoh tersebut. Termitisida yang digunakan adalah termitisida berbahan aktif fenvalerat 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu standar pelaksanaan pengendalian rayap dengan sistem pemipaan adalah 26.97 menit pada bangunan seluas 16.38 m2.. Waktu standar tersebut dicapai dengan dua orang operator pengendalian rayap yang terampil (tingkat keterampilan 100). Kadar residu termitisida fenvalerat dalam tanah sekitar pondasi bangunan contoh pasca perlakuan tanah adalah 1.66 ppm.
Collections
- UT - Forest Products [1982]