Perbandingan Keanekaragaman Jenis Mamalia antara Lahan Pasca Terbakar dan Tidak Terbakar di HTI PT National Sago Prima, Provinsi Riau.
View/ Open
Date
2017Author
Nugroho, Gregorius Giga Viano Veno
Santosa, Yanto
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Nasional Sago Prima adalah satu-satunya hutan tanaman industri sagu di
Indonesia. Kebakaran yang terjadi di PT NSP diduga berdampak terhadap
keanekaragaman satwaliar di wilayah PT NSP. Permasalahannya adalah penelitian
tentang dampak kebakaran terhadap keanekaragaman satwaliar masih sangat
terbatas. Adapun satwaliar merupakan salah satu komponen yang masuk dalam
perhitungan ganti rugi akibat terjadinya kebakaran. Mamalia adalah salah satu
satwa liar yang penting, karena mamalia adalah salah satu penentu kualitas
lingkungan. Jadi, penelitian tentang perbandingan keanekaragaman jenis mamalia
antara lahan pasca terbakar dan lahan yang tidak terbakar di HTI PT NSP
diperlukan untuk mengetahui dampak kebakaran terhadap keanekaragaman jenis
mamalia. Waktu penelitian berlangsung pada tanggal 6 Februari 2017-19 Maret
2017, pengambilan data dilakukan pada 10 jalur. Penelitian dilakukan dengan
metode pengamatan langsung dan metode pengamatan tidak langsung. Metode
pengamatan langsung terdiri dari metode transek jalur, dan analisis vegetasi
tumbuhan bawah. Pengamatan tidak langsung terdiri dari metode identifikasi jejak
aktifitas dan perangkap hidup. Hasil penelitian menunjukkan terdapat total
sebanyak 31 individu mamalia di kedua lahan yang terdiri dari 10 jenis mamalia
yang terbagi dalam 6 Famili. Secara keseluruhan, lahan pasca terbakar memiliki
nilai indeks keanekaragaman jenis mamalia, indeks kekayaan jenis mamalia dan
indeks kemerataan jenis mamalia yang lebih besar dibandingkan dengan lahan
yang tidak terbakar. Nilai indeks kesamaan komunitas Soresen antara lahan pasca
terbakar dan lahan yang tidak terbakar adalah 0.27.