Pertumbuhan dan Reproduksi Kepiting Bakau (Scylla tranquebarica Fabricus, 1798) di Perairan Segara Anakan Bagian Barat.
Abstract
Kepiting bakau (Scylla tranquebarica) merupakan salah satu komoditas
perikanan penting di Segara Anakan Bagian Barat dengan informasi biologi
yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek
pertumbuhan dan reproduksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016-
Januari 2017 di perairan Segara Anakan Bagian Barat. Total 226 individu
kepiting bakau hasil tangkapan bubu memiliki lebar karapas rata-rata antara
62,98-140,34 mm. Pola pertumbuhan kepiting bakau jantan dan betina masingmasing
adalah alometrik positif dan alometrik negatif. Kepiting bakau jantan
memiliki nilai faktor kondisi maksimal pada bulan November dan betina pada
bulan Mei. Pertumbuhan kepiting bakau jantan lebih lambat dibanding kepiting
bakau betina. Nisbah kelamin kepiting bakau (jantan/betina) tertinggi pada
bulan Mei. Kepiting bakau jantan matang gonad lebih cepat dibanding betina.
Puncak musim pemijahan kepiting bakau diduga terjadi di bulan Mei. Potensi
reproduksi kepiting bakau berkisar antara 912 300-2 881 400 butir. Gamet
kepiting bakau jantan dan betina berkembang seiring dengan peningkatan
kematangan gonad.