Klasifikasi Habiat Bentik Menggunakan Citra SPOT-7 di Perairan Dangkal Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
View/ Open
Date
2017Author
Desa, Putra Rahadian
Siregar, Vincentius Paulus
Arhatin, Risti Endriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan citra satelit merupakan cara yang efektif untuk melakukan
pemetaan habitat bentik dasar perairan dangkal. Citra satelit yang memiliki
resolusi tinggi mampu memberikan hasil kelas habitat bentik dengan baik.
Akurasi citra merupakan hal penting dalam pemetaan klasifikasi habitat bentik
dasar perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan habitat bentik perairan
dangkal di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa dan menguji tingkat akurasinya.
Metode yang digunakan adalah algoritma komposit RGB 321 dan transformasi
DII serta menggunakan klasifikasi maximum likelihood. Skema klasifikasi yang
digunakan sebanyak 11 kelas. Hasil klasifikasi citra komposit RGB 321 dan
klasifikasi maximum likelihood menunjukkan habitat dasar karang hidup dan
habitat pasir rubble lebih mendominasi. Pada hasil klasifikasi dengan metode DII
dan klasifikasi maximum likelihood kelas habitat rubble alga dan pasir rubble alga
lebih mendominasi. Akurasi dari hasil klasifikasi dengan komposit RGB 321
dengan maximum likelihood menunjukkan nilai yang lebih besar dibanding
dengan transformasi DII, yakni mencapai 66,66%, sedangkan klasifikasi dengan
transformasi DII adalah sebesar 24,07%.