Pengaruh Status Pengelolaan Terhadap Ketahanan Karang Akibat Fenomena Pemutihan Karang di Area Perlindungan Laut, Gita Nada dan Gili Sulat Lawang, Lombok, Indonesia.
View/ Open
Date
2017Author
Fahlevy, Karizma
Madduppa, Hawis H
Humphries, Austin Turner
Metadata
Show full item recordAbstract
Terjadinya fenomena pemutihan karang memberi dampak pada terumbu karang. Kawasan Konservasi Laut (KKL) merupakan alat utama untuk mengelola sumber daya pesisir dan laut yang sesuai. Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemutihan karang dan KKL terhadap struktur benthik di Gita Nada, Lombok Barat dan Gili Sulat-Lawang, Lombok Timur. Pengamatan struktur karang dilakukan dengan menggunakan metode PIT dengan transek sepanjang 50 m. Komposisi pemutihan karang dilakukan sepanjang transek struktur karang menggunakan purposive random sampling dan mengklasifikasikannya menjadi tujuh kategori pemutihan karang. Secara khusus, studi ini membandingkan pengaruh manajemen terhadap tutupan karang keras dan respon pemutihan di KKL dan Non-KKL, dan menganalisis strategi sejarah kehidupan karang antara dua wilayah yang berbeda. Sebanyak 1.061 koloni karang keras diamati dan Gita Nada memiliki persentase tutupan karang keras (HC) tertinggi berada di zona non-penangkapan (49,25 ± 7,77%) dan terendah berada di zona penangkapan ikan (21,25 ± 6,92%). Di Gili Sulat-Lawang, persentase HC tertinggi juga berada di KKL (70,88 ± 4,16%) dan terendah berada di zona penangkapan ikan (12,50 ± 1,66%). Status manajemen secara signifikan mempengaruhi HC. Terumbu karang yang paling banyak terkena pemutihan adalah zona perikanan Gita Nada di Lombok Barat dan Gili Sulat Lawang di Lombok Timur, umumnya banyak ditemukan di KKL Lombok. Respon pemutihan pada karang akibat pemutihan dipengaruhi oleh ketahanan genera karang dan simbion. Pemutihan tidak dipengaruhi oleh status manajemen (F = 4,25, p-value = 0,19). Tutupan karang kompetitif bertanggung jawab atas sebagian besar di zona perikanan dan zona non-penangkapan, meski stress-tolerant life histories adalah yang paling dominan di Gita Nada, Lombok Barat di KKL zona non-penangkapan.