Siklus Estrus Tikus Putih (Rattus sp.) Hewan Model Post Menopause Setelah Pemberian Tepung Teripang Pasir (Holothuria scabra).
View/ Open
Date
2017Author
Tamu, Altovina Lika Hamu
Maheshwari, Hera
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati siklus estrus tikus putih (Rattus
sp.) yang diberi tepung teripang pasir (Holothuria scabra). Tepung teripang pasir
dilaporkan mengandung steroid, penelitian ini menggunakan sebanyak dua belas
ekor tikus putih betina yang diovariektomi, dan dibagi menjadi 4 kelompok.
Kelompok I yaitu kontrol negatif (KN) yang diberi aquades, kelompok II yaitu
kontrol positif (KP) yang diberi etinil estradiol 30 μg/100g BB, kelompok III, dan
IV adalah kelompok perlakuan (D1 dan D2) yang diberi tepung teripang pasir
dengan dosis masing-masing 30 μg/100g BB dan 50 μg/100g BB. Pemberian
tepung teripang pasir dilakukan untuk menentukan panjang siklus estrus
berdasarkan perubahan morfologi gambaran epitel vagina yang diamati dari
preparat ulas vagina. Preparat ulas vagina diwarnai dengan pewarna Giemsa dan
diamati secara mikroskopik. Hasil menunjukan bahwa pemberian tepung teripang
pasir dapat memperpanjang fase estrus dan fase metestrus, tetapi memperpendek
fase diestrus seperti hal nya pada pemberian estrogen sintetik pada tikus yang
sudah di ovariektomi. Waktu estrus paling lama dijumpai pada kelompok IV yang
diberi tepung teripang pasir dengan dosis 50 μg/100g BB (D2).