Aspek Reproduksi Caplak Sapi Indonesia Rhipicephalus (Boophilus) microplus.
View/ Open
Date
2017Author
Mulya, Agnes Carmelita
Hadi, Upik Kesumawati
Supriyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Rhipicephalus (Boophilus) microplus adalah satu di antara ektoparasit
penting pada sapi di Indonesia. Caplak ini menghisap darah dan berperan sebagai
vektor berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aspek
reproduksi caplak sapi Rhipicephalus (Boophilus) microplus seperti periode praoviposisi,
periode oviposisi, periode pra-penetasan, periode inkubasi telur dan
fekunditasnya. Sebanyak 25 caplak kenyang darah dikoleksi dari peternakan sapi
Jonggol, Indonesia. Seluruh caplak ditimbang menggunakan timbangan digital
kemudian ditempatkan secara individu di dalam tabung berukuran 12x60 mm.
Tabung ditutup menggunakan spon dan diberi lubang udara kemudian
ditempatkan di atas wadah plastik pada suhu ruang (25-27oC) dan kelembaban
relatif (80-90%). Caplak diamati setiap hari satu kali selama 30 hari. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan caplak kenyang darah
sebesar 0.13 gram. Rata-rata periode pra-oviposisi (waktu yang dibutuhkan caplak
dari mulai menghisap darah hingga bertelur pertama kali) sebesar 4.55 hari, ratarata
periode oviposisi (waktu yang dibutuhkan caplak untuk menghasilkan telur
sampai berhenti menghasilkan telur) sebesar 9.18 hari, rata-rata periode prapenetasan
(waktu yang dibutuhkan caplak dari seusai menghasilkan telur hingga
telur menetas menjadi larva) sebesar 10.64 hari serta rata-rata periode inkubasi
(jumlah periode oviposisi dan periode pra-penetasan) sebesar 19.82 hari. Caplak
yang diamati memiliki rata-rata bobot total telur sebesar 200 mg, dan rata-rata
jumlah produksi telur sebesar 2871 butir. Data ini merupakan gambaran data
terbaru untuk caplak Rhipicephalus (Boophilus) microplus di Indonesia.