Toksisitas Empat Jenis Insektisida terhadap Tingkat Mortalitas dan Oviposisi Lalat Buah, Bactrocera cucurbitae (Diptera: Tephritidae) di Laboratorium.
Abstract
Bactrocera cucurbitae (Diptera: Tephritidae) adalah hama penting pada
tanaman famili Cucurbitaceae yang perlu dikendalikan. Pengujian dilakukan
untuk mengetahui tingkat toksisitas empat jenis insektisida terhadap tingkat
mortalitas dan oviposisi B. cucurbitae. Jenis insektisida yang digunakan ialah
insektisida yang umumnya digunakan petani untuk menyemprot lalat buah di
lapang. Sepuluh imago jantan dan betina lalat buah diletakkan dalam wadah yang
terpisah, dengan 5 konsentrasi insektisida + kontrol melalui metode penyemprotan
kontak. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Kisaran konsentrasi insektisida
yang diaplikasikan adalah 0.125-2.0 ml/l insektisida beta-siflutrin dan profenofos,
0.5-1.3 ml/l insektisida deltametrin, dan 0.0625-1.0 ml/l insektisida spinetoram.
Pengamatan mortalitas dilakukan pada 3, 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan
(JSP). Toksisitas insektisida dianalisis mengunakan analisis probit dalam program
POLO PC untuk mendapatkan nilai LC95. Pengujian efek residu insektisida
terhadap produksi telur dilakukan pada setiap 10 imago betina yg diberi
konsentrasi dan ulangan yang sama seperti uji terhadap mortalitas melalui metode
no choice test dan choice test. Buah mentimun yang disemprot insektisida
dimasukkan ke wadah dan dipaparkan pada imago selama 24 jam. Telur yang
diletakkan pada buah diamati dan dihitung. Spinetoran adalah insektisida yang
paling toksik dari tiga insektisida lainnya. Nilai LC95 untuk imago betina maupun
jantan pada 72 JSP berada dibawah konsentrasi anjuran (0.5-1.0 ml/l). Nilai LC95
pada imago betina lebih tinggi dibandingkan imago jantan. Buah mentimun yang
disemprot dengan insektisida spinetoram memiliki jumlah telur terendah.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]