Pemanfaatan Serat Daun Sirsak sebagai Kemasan Benih Bentuk Pita dan Aplikasi Bakteri Probiotik untuk Meningkatkan Vigor Benih.
Abstract
Pita benih merupakan salah satu bentuk dari kemasan benih yang dapat
membuat penanaman menjadi lebih efektif dan efisien karena dapat mengurangi
resiko kehilangan benih, mencegah penanaman yang terlalu rapat dan memastikan
penanaman benih telah sesuai pada letak dan kedalamannya. Daun sirsak
merupakan salah satu serat alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pita
benih. Penggunaan bakteri probiotik diharapkan dapat meningkatkan
perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serat
daun sirsak sebagai kemasan benih bentuk pita serta pengaruh aplikasi bakteri
probiotik terhadap viabilitas dan vigor benih timun, bawang dan caisim. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian dilaksanakan mulai Februari sampai dengan Mei 2017. Serat daun
sirsak dengan lama perendaman antara 13-39 hari memberikan pengaruh yang
sama terhadap perkecambahan benih. Penggunaan serat daun sirsak sebagai
kemasan benih bentuk pita tidak menghambat pertumbuhan benih berdasarkan
parameter viabilitas potensial dan vigor pada benih timun dan caisim. Hambatan
serat terlihat pada indeks vigor benih bawang, tetapi hambatan tersebut dapat
diatasi dengan aplikasi bakteri Pseudomonas fluorescens yang dapat
meningkatkan perkecambahan benih bawang pada akhir periode pengujian.
Aplikasi bakteri probiotik yang digunakan memberikan pengaruh yang baik pada
viabilitas potensial benih maupun vigor benih. Aplikasi bakteri probiotik
Pseudomonas terbukti mampu memperbaiki perkecambahan benih timun pada
tolok ukur kecepatan tumbuh. Aplikasi bakteri Bacillus subtillis mampu
meningkatkan perkecambahan benih caisim pada tolok ukur indeks vigor.