Pendugaan Produktivitas Tanaman Padi Pada Kondisi ENSO di Kabupaten Karawang (Studi Kasus: Kecamatan Rawamerta dan Tegalwaru).
Abstract
Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas lautan dan atmosfer. Besarnya curah hujan berhubungan dengan terpenuhinya kebutuhan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sehingga mempengaruhi peningkatan maupun penurunan hasil produksi padi. Fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscillation) memiliki andil yang besar dalam variabilitas curah hujan pada daerah Monsoon, khususnya di Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis curah hujan saat kondisi ENSO serta menduga produktivitas padi saat kondisi ENSO di Kecamatan Rawamerta dan Tegalwaru menggunakan model simulasi DSSAT (Decision Support System for Agrotechnology Transfer). Kondisi El-Nino tahun 2015 memiliki nilai tertinggi untuk total curah hujan selama empat bulan dibandingkan dengan kondisi Normal tahun 2012 dan La-Nina tahun 2010. Kondisi El-Nino tahun 2015 dan La-Nina tahun 2010 tidak terlalu mempengaruhi produksi padi selama setahun di Kabupaten Karawang, khususnya Kecamatan Rawamerta dan Tegalwaru. Frekuensi panen terendah (3 kali panen/tahun) terjadi pada kondisi Normal tahun 2012 pada Kecamatan Rawamerta dengan rata-rata produktivitas hasil simulasi sebesar 6283 kg/ha, sedangkan frekuensi panen tertinggi (6 kali panen/tahun) terjadi pada kondisi El-Nino tahun 2015 pada Kecamatan Rawamerta dengan rata-rata produktivitas hasil simulasi sebesar 6675.8 kg/ha.