Pengaruh Angin Darat dan Angin Laut terhadap Dispersi Polutan di Wilayah DKI Jakarta menggunakan Model WRF-Chem
View/ Open
Date
2017Author
Aprilleria, Valiana
Turyanti, Ana
Hidayat, Rahmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Jakarta merupakan wilayah perkotaan dengan tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Zat pencemar akan diemisikan ke segala arah oleh angin. Jakarta memiliki pantai yang berbentuk teluk sehingga memiliki sirkulasi angin berupa angin darat dan angin laut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik pola angin wilayah Jakarta dan melihat pengaruh angin darat dan angin laut terhadap dispersi polutan SO2 dan PM10. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model WRF-Chem dengan periode pemodelan selama 8 hari di bulan Agustus tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan karakterisik angin harian wilayah Jakarta mengikuti pola angin lokal yaitu angin darat dan angin laut yang ditandai dengan adanya perbedaan arah angin pada siang hari dan malam hari. Angin laut mulai terbentuk sekitar pukul 10.00 WIB dan menguat pada siang hari. Pada siang hari, angin bertiup ke arah selatan Jakarta dan membawa polutan hingga menuju Bogor. Angin laut terus terjadi dan melemah pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian, angin darat terbentuk sekitar pukul 22.00 WIB dan membawa polutan ke arah utara dan barat laut Jakarta (Tangerang). Berdasarkan luaran model, nilai konsentrasi polutan PM10 dan SO2 lebih tinggi pada malam hari dibandingkan siang hari. Konsentrasi polutan yang tinggi pada malam hari berada di wilayah pusat dan barat Kota Jakarta.