Keberpihakan Kebijakan Pemerintah dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesejahteraan Petani di Indonesia.
Abstract
Pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin di Indonesia masih tinggi, yaitu
sekitar 28.51 juta orang. Sekitar 62.74 persen penduduk miskin tinggal di
pedesaan yang sebagian besar penduduknya masih bekerja di sektor pertanian.
Tingginya tingkat kemiskinan di pedesaan disebabkan kebijakan pembangunan
cenderung bias perkotaan dan sektor industri. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis keberpihakan kebijakan pemerintah pada sektor petanian, serta
faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan petani nasional, petani
hortikultura, dan petani tanaman pangan. Data yang digunakan merupakan data
sekunder. Keberpihakan kebijakan pemerintah dan faktor-faktor yang
memengaruhi kesejahteraan petani di Indonesia dianalisis menggunakan uji
Mann-Whitney dan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada belanja modal dan belanja
negara antara sektor pertanian dengan sektor industri. Variabel yang berkontribusi
besar dalam memengaruhi nilai tukar petani nasional dan nilai tukar petani
hortikultura adalah harga cabai merah biasa, sementara pada nilai tukar petani
tanaman pangan adalah harga produsen beras medium dan pembiayaan syariah
yang diberikan BPRS.