Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Pembiayaan Sektor Pertanian pada Perbankan Syariah di Indonesia.
Abstract
Sektor pertanian merupakan penggerak pembangunan (engine of grouth) baik dari segi penyedian bahan baku, bahan pangan, serta sebagai daya beli bagi produk yang dihasilkan oleh sektor lain. Permasalahan utama dalam pembangunan di sektor pertanian adalah lemahnya permodalan. Pola pembiayaan syariah sangat prospektif untuk diimplementasikan di sektor pertanian. Hal ini didukung dengan karakteristik dari perbankan syariah maupun sifat sektor dan pelaku usaha pertanian yang bisa saling bersinergi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal perbankan terhadap pembiayaan pertanian pada BUS dan UUS di Indonesia periode 2012 hingga 2016 dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukan bahwa NPF, FDR, ROA, CAR, DPK, BOPO, ERP, Inflasi, BSBIS, PUAS, dan SBK berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian. Selanjutnya untuk hasil uji IRF menunjukkan bahwa guncangan NPF, ERP, CAR, dan PUAS direspon secara positif oleh pembiayaan sektor pertanian, sedangkan untuk guncangan pada FDR, DPK, BOPO, ROA, Inflasi, SBK, dan BSBIS direspon secara negatif oleh pembiayaan pertanian.