Analisis Tingkat Pencemaran Udara berdasarkan Musim di Kota Tangerang.
Abstract
Pencemaran udara dikenal sebagai masalah lingkungan yang
terasosiasi dengan wilayah perkotaan karena semakin meningkatnya
pertumbuhan penduduk dan penggunaan bahan bakar yang digunakan untuk
transportasi dan industri. Kota Tangerang adalah salah satu kota
metropolitan di Provinsi Banten yang padat penduduk. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisis tingkat pencemaran udara di Kota Tangerang dengan
menghitung nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dari data
pengukuran kualitas udara, membandingkan ke dalam wilayah peruntukan,
dibandingkan saat musim kemarau dan musim hujan, serta uji korelasi
unsur-unsur meteorologi dengan nilai ISPU. Data yang digunakan berupa
data sekunder, yaitu data konsentrasi udara ambien dan data meteorologi
dari tahun 2013 sampai 2016. Data konsentrasi udara ambien terdiri dari
NO2, SO2, O3, CO, dan PM10. Data meteorologi terdiri dari suhu rata-rata,
kelembaban rata-rata dan kecepatan angin rata-rata. Hasil ISPU dipetakan
menggunakan Geographic Information System (GIS). Uji korelasi
menggunakan Minitab. Hasil penelitian ini menunujukkan ISPU di Kota
Tangerang dari tahun 2013 sampai 2016 berada pada tingkat pencemaran
udara yang relatif sedang. Parameter konsentrasi pencemar tertinggi
didominasi oleh PM10. ISPU tertinggi berada di wilayah industri. Hasil
perbandingan rata-rata ISPU pada saat musim hujan lebih tinggi daripada
musim kemarau. Hasil korelasi data meteorologi dengan nilai ISPU bernilai
positif pada parameter kelembaban rata-rata dan bernilai negatif pada
parameter suhu rata-rata dan kecepatan angin rata-rata. Nilai korelasi
tertinggi yaitu pada parameter kelembaban rata-rata.