Dinamika Standardized Precipitation Evapotranspiration Index (SPEI) pada Area Perkebunan Kelapa Sawit di Jambi
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang rentan terhadap kekeringan. Penelitian untuk meningkatkan produksi kelapa sawit terus dikembangkan, di antaranya adalah penelitian mengenai kekeringan. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kekeringan adalah menggunakan standardized precipitation evapotranspiration index (SPEI). Tujuan dari penelitian ini ingin menganalisis dinamika indeks SPEI dalam skala waktu diurnal, dasarian, dan bulanan, serta korelasinya dengan faktor meteorologi. Pada nilai SPEI diurnal, kekeringan tidak terdeteksi karena tidak ada nilai SPEI yang kurang dari -1. Nilai SPEI dasarian menunjukkan periode kering dimulai dari dasarian ketiga bulan Mei hingga dasarian kedua bulan Oktober. Sedangkan nilai SPEI bulanan menunjukkan sepanjang tahun 2015 mengalami kondisi kekeringan dengan bulan terkering berada pada bulan Oktober dengan nilai SPEI mencapai -2. Radiasi matahari dan evapotranspirasi sangat berpengaruh terhadap dinamika indeks SPEI diurnal dan curah hujan sangat berpengaruh terhadap dinamika indeks SPEI dasarian dan bulanan.