Viabilitas dan Efektivitas Formulasi Bacillus spp. pada Berbagai Bahan Pembawa sebagai Biokontrol Pseudomonas viridiflava
View/ Open
Date
2017Author
Anindita, Fawzia La Rizma
Rusmana, Iman
Akhdiya, Alina
Metadata
Show full item recordAbstract
Busuk lunak yang disebabkan antara lain oleh Pectobacterium spp.,
Dickeya spp., dan Pseudomonas viridiflava merupakan salah satu penyakit yang
menjadi kendala dalam budidaya tanaman hortikultura di Indonesia. Mekanisme
patogenisitas bakteri-bakteri patogen tersebut dalam menimbulkan gejala busuk
lunak terjadi melalui mekanisme quorum sensing. SGT3g, INT1c, NTT3a dan
NTT3e adalah Bacillus penghasil enzim AHL-laktonase yang potensial untuk
diformulasikan sebagai agen pengendali hayati untuk mengendalikan penyakit
busuk lunak di lapangan. Penelitian ini bertujuan menguji talk, gambut dan kaolin
sebagai bahan pembawa dalam mempertahankan viabilitas dan efektivitas
biokontrol keempat Bacillus spp. tersebut dalam mengendalikan busuk lunak.
Observasi viabilitas Bacillus spp. dalam formulasi dilakukan dengan metode Total
Plate Count (TPC), sedangkan uji aktivitas penghambatan busuk lunak dilakukan
dengan pengujian pada umbi kentang. Hasil uji aktivitas menunjukkan campuran
kaolin dan gambut (BP3) dapat mempertahankan 92,7-99,2% populasi Bacillus
spp. selama 12 minggu pada suhu ruang (27oC). Keempat formulasi Bacillus spp.
memiliki kemampuan yang tinggi dalam menekan virulensi P.viridiflava pada
umbi kentang. Kemampuan penghambatan tertinggi ditunjukkan oleh formulasi
Bacillus sp. SGT3g pada BP2 dan BP3 serta Bacillus sp. NTT3e pada BP2.
Berdasarkan hasil kedua uji tersebut disimpulkan bahwa formulasi Bacillus sp.
SGT3g dalam campuran kaolin dan gambut (BP3) paling sesuai digunakan sebagai
biokontrol P.viridiflava untuk aplikasi lapang.
Collections
- UT - Biology [2145]