Analisis Kuat Tumpu dan Kuat Leleh Lentur Baut pada Tiga Jenis Kayu Indonesia
Abstract
Sambungan adalah titik terlemah pada desain konstruksi kayu, yang berperan penting dalam menentukan kinerja struktur kayu, sehingga diperlukan desain konstruksi yang tepat agar penggunaannya aman dan ekonomis. Parameter dalam menentukan kekuatan sambungan baut yaitu kuat tumpu baut, kuat leleh lentur baut, dan geometrinya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh variasi jenis kayu, diameter baut, dan arah pembebanan, terhadap nilai kuat tumpu baut serta pengaruh diameter baut terhadap nilai kuat leleh lentur baut. Pengujian terdiri atas sifat fisis, sifat mekanis, kuat tumpu baut dan kuat leleh lentur baut. Metode pengujian untuk kuat tumpu baut mengikuti ASTM D 5764 – 97a (Reapproved 2002) dengan modifikasi dan pengujian kuat leleh lentur baut mengikuti ASTM F 1575 – 03. Hasil penelitian menunjukkan kayu nangka memiliki kekuatan mekanis yang lebih tinggi dibandingkan kayu sengon dan kayu manii. Nilai kuat tumpu baut dipengaruhi oleh kelompok jenis kayu, diameter baut, dan arah pembebanan kayu. Ukuran diameter baut memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai kuat leleh lentur baut.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]