Pengaruh Pemberian Kemopreventif Ekstrak Daun Mindi dan Temu Putih pada Tikus yang diinduksi Karsinogen terhadap Fungsi Hati
View/ Open
Date
2017Author
Nurtria, Sarah Karunia
Darusman, Huda S
Sulistiyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker merupakan salah satu penyakit kronis mematikan di dunia. Upaya pengobatan kanker dapat dilakukan melalui pemberian senyawa kemopreventif. Daun mindi dan temu putih merupakan obat herbal yang digunakan pada penelitian ini. Daun mindi dan temu putih memiliki fungsi sebagai antioksidan yaitu berperan memperlambat serta mencegah proses okdsidasi sehingga dapat menangkal radikal bebas dalam upaya penanggulangan kanker. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu pemeriksaan yang dapat menentukan efek pemberian obat herbal terhadap individu dengan parameter yang perlu diperhatikan yaitu total protein, albumin, globulin, SGPT dan SGOT. Penelitian ini menggunakan tikus betina putih Sprague Dawley (SD) berumur 3 bulan dengan 15 tikus dikelompokkan menjadi 5 bagian dengan perlakuan yang berbeda. Tiap kelompok terdiri dari 3 tikus. Kelompok I sebagai kontrol normal adalah kelompok tikus diberi pelarut CMC-Na 1% dan minyak jagung. Kelompok II sebagai kontrol negatif diberikan larutan DMBA dengan dosis 20 mg/kg BB dan pelarut CMC-Na 1%. Kelompok III dan IV sebagai dosis ekstrak diberikan campuran ekstrak dalam pelarut CMC-Na 1% sebanyak 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB dan larutan DMBA. Kelompok V sebagai kontrol ekstrak diberikan campuran ekstrak dalam pelarut CMC-Na 1% dengan dosis 500mg/kg BB dan minyak jagung. Hasil penelitian menunjukkan proses kanker yang terjadi dapat dicegah oleh pemberian herbal daun mindi dan temu putih sehingga dapat diartikan bahwa hewan model kanker payudara yang diinduksi DMBA pada studi ini memiliki potensi sebagai model yang baik melalui berkurangnya keragaman latar belakang hewan model tersebut.