Studi Kasus : Profil Hematologi Sederhana pada Trenggiling Jawa (Manis javanica) yang Mengalami Diare Kronis di Kandang Penangkaran.
View/ Open
Date
2017Author
Rifai, Muhammad Sulthan Rasyid
Choliq, Chusnul
Hambandima, Danny Umbu Tay
Metadata
Show full item recordAbstract
Trenggiling jawa (Manis javanica) merupakan hewan yang terancam punah. Pengetahuan medis pada trenggiling belum banyak diketahui dan menjadi tantangan bagi dokter hewan satwa liar. Diare kronis pada trenggiling dapat didiagnosa melalui observasi hematologi dan beberapa uji laboratorium. Seekor trenggiling jawa (Manis javanica) jantan di kandang penangkaran menderita diare kronis selama kurun waktu dua bulan dan mengalami beberapa abnormalitas fisik dan fisiologis. Pemeriksaan fisik dan uji laboratorium dilakukan untuk menegakkan diagnosa antara lain pemeriksaan mikrobiologi, protozoa, dan telur cacing. Pemeriksaan hematologi yang dilakukan yaitu penghitungan Red Blood Cell (RBC), White Blood Cell (WBC), indeks RBC, diferensial WBC, Packed Cell Volume (PCV), dan kadar hemoglobin (Hb). Trenggiling mengalami kaheksia dan letargi saat dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) IPB dengan kondisi awal pemeriksaan fisik menunjukkan adanya stres dan abnormalitas fisiologis. Hasil diagnosa laboratorium menunjukkan adanya Salmonella sp., Eschercia coli, Proteus sp., Giardia sp., Entamoeba sp., Eimeria sp., dan telur cacing ascarid dan strongylid sebagai penyebab diare kronis. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya polisitemia, anemia mikrositik normokromik, hipoksia, dan neutrofilia. Trenggiling diberi kombinasi obat antara lain Flagyl®, Bactrim®, dan Spasminal® sebanyak dua kali sehari selama 35 hari. Trenggiling menunjukkan peningkatan kondisi setelah minggu ke-3 pemberian obat dan obat yang diberikan terbukti aman untuk trenggiling jawa.